Google

Senin, 23 Juni 2008

Dibutuhkan Darurat, 6.000 Tentara di Afganistan


Senin, 23 Juni 2008 11:36 WIB
BERLIN, SENIN - Hingga 6.000 tentara tambahan dibutuhkan secara darurat di Afganistan untuk mempersingkat kehadiran pasukan Barat di negara tersebut. Perwakilan militer Jerman di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jenderal Egon Ramms menyatakan NATO harus menanggung anggaran militer yang membengkak apabila tidak segera meningkatkan kehadiran militernya.
"Kami membutuhkan 5.000 hingga 6.000 tentara saat ini juga, karena kami perlu menguasai wilayah tertentu bagi warga Afganistan dan karena pada tahun 2010, 2011 atau 2012, kami akan menyerahkan kekuasaan kepada pasukan Afganistan," jelas Ramm.
Sekitar 60.000 tentara asing berada di Afganistan, sebagian besar diantaranya adalah Pasukan Pendukung dan Keamanan Internasional pimpinan NATO, ISAF. Namun kondisi keamanan di Afganistan telah memburuk dalam 2 tahun terakhir.
Sekitar 6.000 tentara tewas selama tahun 2007 di Afganistan. Jumlah pasukan yang tewas itu merupakan yang terbesar sejak pasukan koalisi pimpinan AS dan pasukan Afganistan berupaya menggulingkan milisi Taliban.
"Dengan tidak adanya pasukan tambahan itu, maka misi pasukan NATO dan ISAF akan tertunda," kata Ramms. "Dengan kata lain, anggaran militer yang belum dilunasi saat ini akan berdampak negatif dalam berbagai hal," jelasnya.
Dalam wawancara dengan radio Jerman Deutschlandfunk, Ramms menolak menjelaskan berapa banyak pasukan tambahan Jerman yang dibutuhkan untuk dikerahkan ke Afganistan dari batas maksimum 3.500 personil.
Mandat parlemen bagi operasi pasukan Jerman di Afganistan dijadwalkan berakhir pada Oktober mendatang. Menteri Pertahanan Jerman Franz Josef Jung dijadwalkan mengajukan penambahan pasukan hingga mencapai 1.000 personil.

Tidak ada komentar: